Mau daftar UTBK 2024? Berikut Materi dan Durasi Tes UTBK SNBT yang harus kamu ketahui

Pada tahun 2023, seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri mengalami perubahan signifikan dengan lahirnya SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), menggantikan SBMPTN yang sudah familiar. Bukan sekadar pergantian nama semata, SNBT juga membawa perubahan dalam pendekatan komponen tes yang dihadirkan kepada para calon mahasiswa. Perubahan ini terlihat dari pergeseran fokus, di mana sebelumnya diuji dari berbagai mata pelajaran, kini porsi lebih besar diberikan pada pemahaman dan penalaran. Artinya, proses seleksi lebih menekankan kemampuan peserta dalam menganalisis dan memahami situasi, memastikan bahwa mahasiswa yang diterima tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis yang dibutuhkan dalam lingkungan akademik.

Salah satu komponen utama yang menjadi sorotan dalam SNBT adalah Tes Potensi Skolastik. Tes ini memfokuskan pada pengukuran kemampuan peserta dalam merumuskan pemecahan masalah baru yang mungkin tidak dapat dipecahkan melalui metode konvensional yang sudah dipelajari sebelumnya. Dengan mempertahankan empat subtes, yaitu penalaran induktif, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif, SNBT mengevaluasi aspek-aspek kritis dari pemahaman dan keterampilan siswa.

Komponen utama kedua adalah Tes Literasi, yang dibagi menjadi tiga subtes, yaitu literasi Bahasa Indonesia, literasi Bahasa Inggris, dan penalaran matematika. Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris fokus pada kemampuan peserta dalam membaca, memahami, mengevaluasi, dan berinteraksi dengan teks. Sementara itu, penalaran matematika mengevaluasi kemampuan peserta dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan informasi kuantitatif. Dengan komponen-komponen ini, SNBT memberikan gambaran komprehensif tentang kemampuan akademis dan keterampilan berpikir kritis yang diharapkan dari calon mahasiswa yang ingin bergabung dengan perguruan tinggi negeri.

Dengan adanya perubahan ini, diharapkan bahwa SNBT dapat lebih akurat mencerminkan kemampuan dan potensi sejati dari para calon mahasiswa. Proses seleksi yang lebih terfokus pada pemahaman dan penalaran diharapkan dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih dinamis dan berkualitas, dengan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengingat informasi, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan nyata.