Materi dan Contoh Soal Penalaran Deduktif Beserta Pembahasannya

Materi dan Contoh Soal Penalaran Deduktif SNBT Beserta Pembahasannya | Tes Potensi Skolastik

Hai Calon Mahasiswa Baru! 
Sejak tahun 2023, terjadi perubahan signifikan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri melalui jalur tes, yang dikenal sebagai Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). SNBT memperkenalkan struktur tes yang terdiri dari 7 subtest, di mana Penalaran Deduktif menjadi bagian integral dalam sub Tes Potensi Skolastik. Sobat dapat mengamati bahwa adopsi Penalaran Deduktif dalam SNBT menandai upaya meningkatkan evaluasi kemampuan potensial mahasiswa baru dengan fokus pada aspek penalaran logis.

Daftar Isi Artikel

Dalam rangka memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap Penalaran Deduktif, artikel ini akan secara menyeluruh membahas berbagai aspek yang relevan. Mulai dari definisi konsep tersebut, pengenalan terhadap tipe-tipe soal yang umumnya diujikan dalam konteks SNBT, hingga penyajian contoh soal beserta pembahasannya. Sobat dapat mengharapkan paparan yang mendalam mengenai esensi Penalaran Deduktif, memberikan landasan kuat bagi calon mahasiswa yang akan menghadapi ujian SNBT.

Baca Juga

Mata uji SNBT 2024

Tes Literasi

  1. Literasi Bahasa Indonesia
    • 30 soal, 45 menit
  2. Literasi Bahasa Inggris
    • 20 soal, 30 menit
  3. Penalaran Matematika
    • 20 soal, 30 menit

Kamu bisa klik pada setiap mata uji untuk melihat materi, contoh soal dan tips menjawab soal yang telah kami sediakan

Definisi Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan suatu proses berpikir logis yang melibatkan deduksi dari premis atau asumsi yang diterima sebagai benar sebelumnya. Secara konseptual, penalaran ini bertujuan untuk mencapai kesimpulan yang memiliki kepastian atau logika yang meyakinkan. Proses deduktif ini secara khas mengikuti pola berpikir dari umum ke khusus, di mana kesimpulan yang dihasilkan merupakan konsekuensi yang tidak terhindarkan dari premis yang ada. Pada intinya, penalaran deduktif memberikan landasan bagi pengembangan argumentasi yang kokoh dan dapat diandalkan dalam konteks ilmiah.

Dalam prakteknya, penalaran deduktif menjadi pondasi bagi pembangunan argumentasi dan formulasi kesimpulan dalam berbagai bidang ilmiah. Penggunaan premis yang diakui sebagai benar atau asumsi yang diterima secara umum menjadi landasan kuat dalam penalaran ini. Oleh karena itu, penalaran deduktif menciptakan suatu struktur berpikir yang sistematis, memungkinkan penarik kesimpulan yang logis dan bersifat pasti. Keunikan penalaran deduktif terletak pada kemampuannya untuk memberikan dasar yang kuat bagi kebenaran suatu pernyataan atau konsep. Sebagai alat berpikir yang cermat dan metodis, penalaran deduktif memberikan sumbangan yang substansial dalam mengembangkan pemahaman dan pengetahuan ilmiah.

Jenis-Jenis Penalaran Deduktif

Setelah pemahaman mengenai konsep penalaran deduktif, menjadi esensial untuk menjelajahi beberapa jenis penalaran deduktif yang mendasar, termasuk silogisme, modus ponens, modus tollens, silogisme hipotetis, dan silogisme disjungtif. Setiap jenis penalaran ini menampilkan struktur yang unik dan memiliki tujuan khusus dalam rangkaian penalaran logis.

Silogisme
Dalam penalaran deduktif, silogisme terdiri dari kesimpulan dan dua premis, di mana kesimpulan diambil dari dua premis yang telah disajikan sebelumnya. Sebagai contoh:
Premis 1: Semua manusia adalah fana.
Premis 2: Socrates adalah manusia.
Kesimpulan: Oleh karena itu, Socrates adalah manusia biasa.

Modus Ponens
Modus ponens merupakan bentuk penalaran deduktif di mana anteseden dari pernyataan bersyarat ditegaskan, dan konsekuen ditegaskan setelahnya. Contohnya:
Premis 1: Jika hujan turun, jalanan akan basah.
Premis 2: Saat ini sedang hujan.
Kesimpulan: Oleh karena itu, jalanan menjadi basah.

Modus Tollens
Modus tollens adalah bentuk penalaran deduktif di mana anteseden pertama-tama disangkal, dan kemudian konsekuensi dari pernyataan bersyarat disangkal. Sebagai contoh:
Premis 1: Jika hujan turun, jalanan akan basah.
Premis 2: Jalanan tidak basah.
Kesimpulan: Oleh karena itu, hujan tidak turun.

Silogisme Hipotetis
Silogisme hipotesis adalah argumen logis yang terdiri dari dua pernyataan bersyarat dan pernyataan bersyarat untuk kesimpulan. Sebagai contoh:
Premis 1: Jika hujan turun, tanah akan basah.
Premis 2: Jika tanah basah, rumput akan menjadi licin.
Kesimpulan: Oleh karena itu, jika hujan turun, rumput akan menjadi licin.

Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif adalah argumen deduktif yang terdiri dari pernyataan disjungtif dan negasi dari salah satu disjungtif. Kesimpulannya adalah penegasan dari disjung lainnya. Sebagai contoh:
Premis 1: Entah itu cerah atau hujan.
Premis 2: Tidak sedang hujan.
Kesimpulan: Oleh karena itu, hari ini cerah.

Melalui pemahaman mendalam terhadap berbagai jenis penalaran deduktif, dapat diharapkan bahwa individu mampu mengaplikasikan metode penalaran yang paling sesuai dengan konteks atau permasalahan yang dihadapi.

Tips Menjawab Soal Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif, sebagai komponen integral dalam ujian UTBK-SNBT, memerlukan pendekatan yang cermat dan terstruktur dalam menjawab soal-soal yang diajukan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu individu merespon pertanyaan penalaran deduktif dengan efektif:

  1. Pahami Premis dengan Teliti:
    Sebelum mencoba menarik kesimpulan, pastikan untuk memahami premis atau asumsi yang diberikan dengan cermat. Kesalahan dalam memahami premis dapat mengarah pada kesalahan logika dalam penarikan kesimpulan.

  2. Identifikasi Struktur Argumen:
    Kenali struktur argumen secara sistematis. Mengetahui langkah-langkah deduktif yang digunakan, seperti silogisme atau modus ponens, dapat membantu dalam merinci penalaran secara lebih efektif.

  3. Perhatikan Kata Kunci:
    Waspadalah terhadap kata kunci dalam pernyataan, seperti “jika,” “selama,” atau “karena.” Kata-kata ini dapat memberikan petunjuk penting terkait hubungan antara premis dan kesimpulan.

  4. Perhatikan Hukum Logika:
    Gunakan hukum logika seperti hukum identitas, hukum eksklusi ketiga, dan hukum distribusi untuk mendukung langkah-langkah penalaran. Memahami dasar-dasar logika dapat memperkuat penalaran Anda.

  5. Hindari Penarikan Kesimpulan yang Lebih Jauh:
    Fokus pada kesimpulan yang dapat diambil secara langsung dari premis yang ada. Hindari penarikan kesimpulan yang melebihi informasi yang telah diberikan.

  6. Praktek dengan Soal Latihan:
    Tingkatkan keterampilan penalaran deduktif melalui latihan secara berkala. Mengerjakan soal-soal latihan akan memperkaya pemahaman dan meningkatkan kecepatan dalam merespon.

  7. Perhatikan Waktu:
    Saat menjawab soal dalam ujian, perhatikan waktu yang diberikan untuk setiap pertanyaan. Manajemen waktu yang baik akan mencegah kehilangan poin karena ketergesa-gesaan.

  8. Cari Kesamaan Pola dengan Contoh yang Dikenal:
    Jika dihadapkan dengan tipe soal yang kompleks, cari pola penalaran yang serupa dengan contoh yang sudah dikenal. Identifikasi analogi atau korelasi dapat menjadi panduan.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan peserta ujian mampu meningkatkan kinerja mereka dalam menjawab soal penalaran deduktif dengan lebih presisi dan efisien.

Contoh Soal dan Pembahasan Penalaran Deduktif

Soal No 1 Penalaran Deduktif

Premis 1: Jika seseorang memiliki gelar doktor, maka dia telah menyelesaikan pendidikan tinggi.
Premis 2: Semua profesor di universitas memiliki gelar doktor.
Manakah pernyataan yang benar?

A) Semua orang dengan gelar doktor adalah profesor di universitas.
B) Semua profesor di universitas telah menyelesaikan pendidikan tinggi.
C) Seseorang dengan gelar doktor pasti telah menyelesaikan pendidikan tinggi.
D) Semua orang yang menyelesaikan pendidikan tinggi adalah profesor di universitas.
E) Tidak dapat diketahui dari informasi yang diberikan.

Premis 1 menyatakan bahwa memiliki gelar doktor berarti telah menyelesaikan pendidikan tinggi. Premis 2 menyatakan bahwa semua profesor di universitas memiliki gelar doktor. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua profesor di universitas telah menyelesaikan pendidikan tinggi. Jawaban yang benar adalah opsi B, “Semua profesor di universitas telah menyelesaikan pendidikan tinggi.”

Soal No 2 Penalaran Deduktif

Premis 1: Jika seseorang rajin berolahraga, maka kesehatannya akan baik.
Premis 2: Semua atlet profesional rajin berolahraga.
Manakah pernyataan yang benar?

A) Semua atlet profesional memiliki kesehatan yang baik.
B) Jika seseorang memiliki kesehatan yang baik, maka dia rajin berolahraga.
C) Jika seseorang bukan atlet profesional, maka kesehatannya tidak akan baik.
D) Semua orang dengan kesehatan yang baik adalah atlet profesional.
E) Tidak dapat diketahui dari informasi yang diberikan.

Premis 1 menyatakan bahwa rajin berolahraga berkontribusi pada kesehatan yang baik. Premis 2 menyatakan bahwa semua atlet profesional rajin berolahraga. Dari kedua premis tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua atlet profesional memiliki kesehatan yang baik. Jawaban yang benar adalah opsi A, “Semua atlet profesional memiliki kesehatan yang baik.”

Soal No 3 Penalaran Deduktif

Premis 1: Jika seseorang memiliki pekerjaan tetap, maka dia memiliki penghasilan bulanan.
Premis 2: Semua karyawan bank memiliki pekerjaan tetap.
Manakah pernyataan yang benar?

A) Semua orang dengan penghasilan bulanan memiliki pekerjaan tetap.
B) Semua karyawan bank memiliki penghasilan bulanan.
C) Jika seseorang tidak memiliki pekerjaan tetap, maka dia tidak memiliki penghasilan bulanan.
D) Semua orang yang memiliki pekerjaan tetap adalah karyawan bank.
E) Tidak dapat diketahui dari informasi yang diberikan.

Premis 1 menyatakan bahwa memiliki pekerjaan tetap berarti memiliki penghasilan bulanan. Premis 2 menyatakan bahwa semua karyawan bank memiliki pekerjaan tetap. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua karyawan bank memiliki penghasilan bulanan. Jawaban yang benar adalah opsi B, “Semua karyawan bank memiliki penghasilan bulanan.”

Soal No 4 Penalaran Deduktif

Premis 1: Jika suhu udara meningkat, maka intensitas penguapan air juga meningkat.
Premis 2: Penelitian menunjukkan bahwa suhu udara global sedang meningkat.
Premis 3: Intensitas penguapan air berkontribusi pada perubahan iklim.

A) Jika suhu udara meningkat, maka perubahan iklim pasti terjadi.
B) Jika intensitas penguapan air menurun, suhu udara global akan turun.
C) Suhu udara global meningkat, sehingga perubahan iklim tidak dapat dihindari.
D) Jika suhu udara tetap stabil, intensitas penguapan air tidak akan berubah.
E) Tidak dapat diketahui hubungan antara suhu udara dan perubahan iklim dari informasi yang diberikan.

Premis 1 menyatakan bahwa jika suhu udara meningkat, intensitas penguapan air juga meningkat. Premis 2 menyatakan bahwa suhu udara global sedang meningkat. Premis 3 menyatakan bahwa intensitas penguapan air berkontribusi pada perubahan iklim. Dari ketiga premis tersebut, dapat disimpulkan bahwa suhu udara global yang meningkat dapat berkontribusi pada perubahan iklim. Jawaban yang benar adalah opsi C, “Suhu udara global meningkat, sehingga perubahan iklim tidak dapat dihindari.”

Soal No 5 Penalaran Deduktif

Premis 1: Jika seseorang memiliki kebiasaan merokok, maka risiko penyakit paru-paru meningkat.
Premis 2: Semua perokok memiliki kebiasaan merokok.
Premis 3: Penelitian menunjukkan bahwa risiko penyakit paru-paru dapat diminimalkan dengan berhenti merokok.

A) Semua perokok memiliki risiko penyakit paru-paru.
B) Jika seseorang tidak merokok, risiko penyakit paru-paru pasti berkurang.
C) Semua orang dengan risiko penyakit paru-paru memiliki kebiasaan merokok.
D) Risiko penyakit paru-paru tidak ada hubungannya dengan kebiasaan merokok.
E) Tidak dapat diketahui dari informasi yang diberikan.

Premis 1 menyatakan bahwa memiliki kebiasaan merokok meningkatkan risiko penyakit paru-paru. Premis 2 menyatakan bahwa semua perokok memiliki kebiasaan merokok. Premis 3 menyatakan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit paru-paru. Dari ketiga premis tersebut, dapat disimpulkan bahwa risiko penyakit paru-paru dapat berkurang dengan berhenti merokok. Jawaban yang benar adalah opsi B, “Jika seseorang tidak merokok, risiko penyakit paru-paru pasti berkurang.”

Soal No 6 Penalaran Deduktif

Premis 1: Jika seorang mahasiswa rajin belajar, maka dia akan mendapatkan nilai tinggi.
Premis 2: Semua mahasiswa yang mendapatkan nilai tinggi lulus dengan predikat cum laude.
Premis 3: Ahmad adalah mahasiswa yang mendapatkan nilai tinggi.

A) Ahmad rajin belajar dan lulus dengan predikat cum laude.
B) Jika seseorang lulus dengan predikat cum laude, maka dia rajin belajar.
C) Ahmad pasti mendapatkan nilai tinggi karena dia lulus dengan predikat cum laude.
D) Jika seorang mahasiswa tidak rajin belajar, maka dia tidak akan mendapatkan nilai tinggi.
E) Tidak dapat diketahui dari informasi yang diberikan.

Premis 1 menyatakan bahwa mahasiswa yang rajin belajar akan mendapatkan nilai tinggi. Premis 2 menyatakan bahwa mahasiswa yang mendapatkan nilai tinggi lulus dengan predikat cum laude. Premis 3 menyatakan bahwa Ahmad adalah mahasiswa yang mendapatkan nilai tinggi. Dari ketiga premis tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ahmad rajin belajar dan lulus dengan predikat cum laude. Jawaban yang benar adalah opsi A, “Ahmad rajin belajar dan lulus dengan predikat cum laude.”

Kesulitan Memahami Mata Uji SNBT?

Kami paham banget kalau belajar buat ujian SNBT tuh nggak mudah. Materinya makin rumit, dan soal-soalnya juga makin tricky. Apalagi yang baru-baru ini, bikin kepala kita pusing sendiri. Lo pasti ngerasa, kan? Apalagi kalau impian lo itu masuk PTN favorit. Kami ngerti banget kalau ngejar mimpi itu butuh usaha ekstra, apalagi buat menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT. Jangan nyerah, ya!

Kalau lo merasa kesusahan belajar, nggak ada salahnya nyari bantuan lewat layanan les privat intensif UTBK SNBT. Cuma, harus hati-hati, jangan asal milih tempat les privat. Banyak banget yang cuma bisa ngasih materi tapi kurang bisa ngertiin cara belajar lo. Nah, ada nih tempat les privat keren namanya NgajarPrivat. Mereka ngasih lo kebebasan banget, bisa atur jadwal, pilih guru yang lo suka, dan bisa belajar online atau offline sesuai kebutuhan lo.

Kami, tim NgajarPrivat, punya misi besar untuk pengen jadi yang terdepan dalam layanan les privat UTBK SNBT yang ngasih dampak positif buat dunia pendidikan. Mereka nggak cuma ngasih pelajaran, tapi juga bikin suasana belajar yang kreatif dan ngebantu setiap siswa buat capai potensi akademisnya sebaik mungkin. Jadi, kalau lo lagi bingung nyari tempat les privat yang oke, NgajarPrivat bisa jadi pilihan yang mantap, deh!

Masih Ragu Untuk Daftar?

Nih, buat yang masih ragu buat daftar di NgajarPrivat.com, baca dulu testimoni siswanya. Pengalaman orang lain bisa jadi pegangan buat lo. Jangan ragu, temen! Persiapan UTBK SNBT 2024 harus maksimal, dan punya guru privat bisa jadi jalan pintas lo buat sukses. Yuk, semangat!

Belajar Lebih Personal, untuk Hasil lebih Optimal

Kami memahmi bahwa buah hati Bunda memiliki minat dan kemampuan belajar yang unik, untuk itu kami siap menghadirkan pembelajaran personal yang mengedepankan kemampuan siswa

Kontak Kami

Tim dukungan pelanggan kami tersedia 24/7 untuk menjawab pertanyaan, memberikan bantuan, dan menangani masalah apa pun yang mungkin timbul. 

Kami Melayani Les Privat untuk Daerah ....

  • Les Privat Bogor
  • Les Privat Depok
  • Les Privat Tanggerang
  • Les Privat Tanggerang Selatan
  • Les Privat Bekasi
  • Les Privat Malang
  • Les Privat Blitar

FAQ Seputar Les Privat

NgajarPrivat.com menawarkan pilihan guru yang berkualitas dan fleksibilitas dalam layanan, baik tatap muka offline maupun via zoom online. Kami fokus pada pengalaman pembelajaran yang efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Pendaftaran sangat mudah! Kunjungi situs web NgajarPrivat.com, pilih mata pelajaran yang diinginkan, dan tentukan apakah ingin les tatap muka atau via zoom. Setelah itu, pilih jadwal les sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

Ya, NgajarPrivat.com menyediakan opsi les online via zoom untuk kenyamanan siswa. Ini memungkinkan pembelajaran yang fleksibel dari mana saja.

Setelah memilih program les, Anda akan diberikan informasi tentang sistem pembayaran. NgajarPrivat.com menerima berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank dan pembayaran online.

Ya, NgajarPrivat.com memiliki program les khusus untuk persiapan ujian masuk perguruan tinggi. Guru-guru kami terampil dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian masuk universitas.

Jika Anda merasa perlu mengganti guru, Anda dapat menghubungi tim dukungan pelanggan NgajarPrivat.com. Kami akan membantu Anda menemukan guru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pembelajaran Anda.

Ya, NgajarPrivat.com seringkali menawarkan diskon atau promo khusus untuk paket les jangka panjang. Pantau informasi terbaru di situs web kami atau hubungi tim dukungan pelanggan untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Saat ini, NgajarPrivat.com belum menyediakan uji coba. Namun, Anda dapat melihat profil guru dan testimoni siswa untuk membuat keputusan yang lebih informasional.

Tim dukungan pelanggan NgajarPrivat.com siap membantu Anda. Hubungi mereka melalui email atau fitur obrolan di situs web untuk mendapatkan bantuan.