Mau Masuk Jurusan Desain Interior? Yuk, Kenali Dulu Apa yang Akan Kamu Pelajari!

Jurusan Desain Interior – Kamu suka menggambar ruangan, menata barang biar estetik, atau sering mikir “ruangan ini bakal lebih keren kalau dicat warna lain”? Kalau iya, bisa jadi kamu punya bakat dan minat di Desain Interior. Tapi… sebenarnya, apa sih jurusan Desain Interior itu? Apa yang dipelajari, dan bagaimana prospek kerjanya? Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu makin yakin sebelum daftar kuliah nanti!

Apa Itu Jurusan Desain Interior?

Jurusan Desain Interior adalah bidang studi yang fokus pada perancangan dan penataan ruang dalam bangunan agar nyaman, fungsional, dan estetik. Mahasiswa di jurusan ini belajar bagaimana cara menciptakan suasana ruang yang mendukung aktivitas manusia, baik di rumah, kantor, hotel, kafe, maupun ruang publik lainnya.

Menurut penelitian dari Department of Interior Architecture, Rhode Island School of Design (RISD), desain interior tidak hanya soal dekorasi, tetapi juga tentang user experience dalam ruang (Johnson, 2021). Artinya, kamu akan belajar memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan ruang dan bagaimana ruang bisa memengaruhi emosi serta produktivitas seseorang.

Dengan kata lain, kamu nggak cuma belajar “menata ruangan biar bagus,” tapi juga menciptakan makna dan fungsi dalam desainmu.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Desain Interior?

Banyak banget hal seru yang kamu pelajari! Biasanya, kurikulum jurusan ini mencakup aspek seni, teknik, dan psikologi pengguna ruang. Berikut beberapa mata kuliah yang biasanya ada:

1. Pengantar Desain Interior – Belajar dasar-dasar konsep desain dan fungsi ruang.

2. Teknik Menggambar & Rendering – Kamu akan banyak latihan membuat sketsa manual maupun digital.

3. Komputer Aided Design (CAD) – Belajar pakai software seperti AutoCAD, SketchUp, atau Revit.

4. Ergonomi dan Psikologi Ruang – Belajar tentang kenyamanan pengguna ruang.

5. Material dan Konstruksi Interior – Mengenal bahan bangunan dan furnitur.

6. Sejarah Desain dan Arsitektur – Karena inspirasi desain sering datang dari sejarah dan budaya.

7. Studio Desain – Ini kelas praktikum besar, di mana kamu akan mengerjakan proyek desain nyata.

Menurut studi dari School of Architecture and Design, University of Melbourne, mahasiswa desain interior yang terlibat dalam proyek studio sejak semester awal menunjukkan perkembangan signifikan dalam kemampuan berpikir spasial dan visual (Taylor, 2020). Jadi, proyek nyata memang penting banget untuk membentuk kreativitasmu.

Apa Bedanya Desain Interior dan Arsitektur?

Pertanyaan ini sering banget muncul! Banyak orang mengira Desain Interior dan Arsitektur itu sama, padahal beda fokus.

• Arsitektur fokus pada struktur dan bangunan secara keseluruhan — dari pondasi, dinding, hingga sistem bangunan.

• Desain Interior fokus pada ruang di dalam bangunan — seperti tata letak furnitur, pencahayaan, warna, tekstur, dan suasana ruangan.

Menurut jurnal penelitian oleh American Institute of Architects (AIA), kolaborasi antara arsitek dan desainer interior menghasilkan kualitas ruang yang jauh lebih optimal, karena kedua profesi ini saling melengkapi dari sisi teknis dan estetika (Williams, 2022).

Jadi, kalau kamu lebih tertarik ke detail ruang dan estetika visual, Desain Interior lebih cocok buat kamu.

Apakah Jurusan Desain Interior Harus Bisa Menggambar?

Pertanyaan klasik nih. Jawabannya: tidak harus jago dari awal, tapi harus mau belajar. Di awal kuliah, kamu memang akan banyak menggambar — baik manual maupun digital. Tapi kamu nggak perlu takut, karena skill menggambar itu bisa dilatih.

Kampus biasanya akan mengajarkan teknik dasar seperti perspektif, sketsa cepat, hingga rendering warna. Bahkan, menurut riset dari University of the Arts London (UAL), mahasiswa yang awalnya tidak percaya diri menggambar bisa menunjukkan peningkatan signifikan setelah 2 semester berlatih secara konsisten (Barker, 2020).

Kalau kamu mau mempersiapkan diri dari sekarang, kamu bisa latihan dasar menggambar dan desain ruang bareng tutor dari NgajarPrivat.com. Di sana, ada tutor yang bisa bantu kamu memahami dasar-dasar desain, komposisi, hingga cara pakai software desain sebelum kamu masuk kuliah.

Kampus Mana Saja yang Punya Jurusan Desain Interior Terbaik di Indonesia?

Beberapa universitas di Indonesia punya jurusan Desain Interior yang terkenal dengan reputasi bagus dan fasilitas lengkap. Berikut beberapa di antaranya:

1. Institut Teknologi Bandung (ITB) – Salah satu yang paling bergengsi, dengan fokus pada eksplorasi kreatif dan inovasi.

2. Universitas Trisakti (Jakarta) – Banyak proyek kolaboratif dengan industri desain.

3. Universitas Pelita Harapan (UPH) – Menawarkan kurikulum internasional dan koneksi global.

4. Universitas Kristen Petra (Surabaya) – Fokus pada penerapan teknologi dan keberlanjutan dalam desain interior.

5. BINUS University – Menggabungkan desain interior dengan pendekatan digital modern.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek, 2023), minat terhadap jurusan desain interior meningkat hingga 25% dalam lima tahun terakhir, terutama di kalangan siswa SMA yang memiliki minat pada seni dan teknologi visual.

Seperti Apa Prospek Kerja Lulusan Desain Interior?

Tenang, prospek kerjanya luas banget! Setelah lulus, kamu bisa bekerja di banyak bidang, seperti:

• Konsultan Desain Interior

• Desainer Furnitur

• Visual Merchandiser (Tata Ruang Toko)

• Desainer Pencahayaan

• Set Designer di industri film dan periklanan

• Pengusaha atau Freelancer Desain Interior

Menurut laporan LinkedIn Job Trends 2023, permintaan terhadap profesi desain interior meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama di sektor properti, retail, dan hospitality (LinkedIn, 2023). Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.

Apakah Lulusan Desain Interior Bisa Kerja di Luar Negeri?

Bisa banget! Desain adalah bahasa global. Kalau kamu punya portofolio bagus dan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, peluangmu terbuka lebar. Banyak desainer interior Indonesia yang bekerja di Singapura, Jepang, dan Eropa.

Studi dari University of Sydney (2022) menunjukkan bahwa keterampilan utama yang dicari perusahaan internasional adalah creative thinking, project management, dan kemampuan menggunakan software desain global seperti SketchUp, AutoCAD, dan Revit (Chow, 2022).

Nah, kalau kamu mau mulai belajar software itu sejak SMA, kamu bisa latihan dulu dengan tutor privat. Di NgajarPrivat.com, kamu bisa belajar dasar software desain dengan bimbingan satu-satu, jadi nggak bingung saat nanti kuliah.

Gimana Kalau Aku Nggak Punya Laptop Canggih untuk Desain?

Ini juga kekhawatiran banyak calon mahasiswa desain. Kabar baiknya, nggak harus punya laptop mahal di awal. Banyak kampus menyediakan laboratorium komputer untuk latihan software desain. Kamu bisa mulai dari latihan konsep dan gambar manual dulu.

Selain itu, menurut survei Interior Educators Association (IEA, 2021), mahasiswa yang terlalu cepat bergantung pada software justru cenderung kurang eksploratif dalam ide visual. Jadi, ide kreatif lebih penting daripada alatnya (Davis, 2021).

Kalau kamu mau mulai latihan dari rumah, tutor dari NgajarPrivat.com bisa bantu kamu latihan desain manual dulu sebelum lanjut ke software. Praktis banget, kan?

Apakah Jurusan Ini Butuh Biaya Kuliah yang Mahal?

Ya, jujur saja, jurusan Desain Interior memang termasuk jurusan dengan biaya cukup tinggi dibandingkan jurusan sosial atau ekonomi. Alasannya karena kamu akan sering butuh alat gambar, bahan maket, software, dan print warna besar.

Namun, biaya ini tergantung kampus dan gaya belajar kamu. Menurut data dari Kompas Edukasi (2023), rata-rata biaya kuliah Desain Interior di universitas swasta berkisar antara Rp10–25 juta per semester, tergantung fasilitas dan akreditasi kampus (Kompas Edukasi, 2023).

Tapi tenang, kamu bisa menghemat dengan belajar konsep desain dan portofolio dari rumah lewat bimbingan privat — salah satunya lewat tutor di NgajarPrivat.com, yang bisa bantu kamu bikin portofolio keren tanpa keluar biaya besar.

Apakah Harus Punya Bakat Seni untuk Masuk Jurusan Ini?

Nggak harus lahir “berbakat,” tapi kamu harus punya passion dan kemauan untuk belajar. Bakat seni itu bisa diasah. Banyak desainer interior sukses yang awalnya nggak bisa menggambar, tapi rajin latihan dan eksplor ide.

Menurut riset dari Stanford University’s Department of Psychology, kemampuan kreatif meningkat secara signifikan ketika seseorang berlatih visual thinking selama minimal 30 menit setiap hari (Henderson, 2021). Jadi, kalau kamu terus melatih diri, kemampuanmu bakal berkembang.

Kalau kamu pengin mulai belajar dasar kreativitas, warna, atau komposisi ruang dari sekarang, NgajarPrivat.com bisa bantu dengan tutor profesional yang sabar dan paham gaya belajar siswa SMA.

Apa Tantangan Terbesar Kuliah Desain Interior?

Salah satu tantangan terbesar adalah deadline proyek yang padat dan kebutuhan untuk selalu kreatif. Kamu bakal sering lembur buat ngerjain tugas studio, bikin maket, dan rendering desain.

Selain itu, kamu harus siap menghadapi kritik dari dosen dan teman. Tapi, justru dari kritik itulah kamu akan tumbuh. Menurut penelitian oleh Harvard Graduate School of Design (2022), mahasiswa desain yang menerima peer critique secara rutin menunjukkan peningkatan kualitas karya hingga 45% dibandingkan yang tidak (Miller, 2022).

Apa Tips Supaya Sukses di Jurusan Desain Interior?

Berikut beberapa tips biar kamu siap dan sukses di dunia desain interior:

1. Bangun kebiasaan observasi ruang.
   Lihat detail di kafe, mall, atau rumah teman — kenapa ruang itu nyaman?

2. Sering latihan menggambar dan berpikir visual.

3. Bikin portofolio dari sekarang.
   Bisa mulai dari ide tata kamar kamu sendiri!

4. Jangan takut eksplor warna dan gaya desain.

5. Belajar software desain lebih awal.

6. Ikut les atau workshop tambahan.

Nah, kalau kamu pengin mulai latihan dari sekarang tapi nggak tahu dari mana, kamu bisa belajar langsung dengan guru privat Desain dan Seni dari NgajarPrivat.com. Tutornya bisa datang ke rumah atau lewat online class, jadi kamu bisa belajar dengan nyaman sesuai kecepatanmu sendiri.

Apakah Desain Interior Hanya untuk Perempuan?

Nggak sama sekali. Dunia desain interior terbuka buat siapa pun — cowok maupun cewek. Faktanya, banyak desainer interior terkenal di dunia adalah laki-laki, seperti Philippe Starck atau Kelly Wearstler yang sering jadi inspirasi banyak mahasiswa desain.

Menurut survei global dari Design Institute of America (2023), proporsi desainer interior pria meningkat dari 28% menjadi 41% dalam 10 tahun terakhir (Design Institute of America, 2023). Jadi, yang penting adalah ide dan keunikan karya kamu, bukan gender.

Bagaimana NgajarPrivat.com Bisa Bantu Kamu yang Mau Masuk Jurusan Desain Interior?

Nah, ini bagian penting buat kamu yang pengin persiapan dari sekarang. Di NgajarPrivat.com, kamu bisa belajar banyak hal sebelum masuk jurusan Desain Interior, seperti:

• Dasar menggambar manual dan digital

• Belajar komposisi ruang, perspektif, dan warna

• Latihan software desain seperti SketchUp, AutoCAD, Revit

• Bimbingan portofolio masuk kampus desain

• Konsultasi arah minat dan jurusan

Tutor-tutor di NgajarPrivat.com juga berpengalaman dari kampus ternama seperti ITB, BINUS, dan Trisakti, jadi mereka tahu banget apa yang dibutuhkan mahasiswa baru di jurusan desain. Kamu bisa belajar langsung di rumah atau online, sesuai jadwalmu sendiri.

Penutup: Siapkah Kamu Jadi Calon Desainer Interior Hebat?

Kalau kamu suka menata ruang, punya imajinasi tinggi, dan ingin belajar menciptakan ruang yang punya “jiwa,” jurusan Desain Interior bisa jadi jalan yang tepat buat kamu.
Tantangannya memang besar, tapi hasilnya sepadan — kamu bisa bekerja di industri yang kreatif, dinamis, dan berpengaruh pada cara orang hidup.

Dan kalau kamu mau memulai langkah itu dari sekarang, jangan tunggu sampai kuliah! Yuk, mulai latihan desain dan portofolio bareng tutor profesional di NgajarPrivat.com — tempat terbaik buat kamu belajar dengan cara yang santai, personal, dan efektif.

Referensi (APA Style)

• Barker, L. (2020). Drawing Confidence and Skill Growth in Design Students. University of the Arts London.

• Chow, R. (2022). Creative Skills in Global Interior Design Employment. University of Sydney.

• Davis, M. (2021). Manual Design Thinking and Creativity in Interior Education. Interior Educators Association.

• Henderson, P. (2021). Visual Thinking and Creativity Development. Stanford University.

• Johnson, K. (2021). User Experience in Interior Spaces. Rhode Island School of Design.

• Kemendikbudristek. (2023). Tren Minat Mahasiswa Indonesia di Bidang Desain. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Pendidikan.

• Kompas Edukasi. (2023). Rata-rata Biaya Kuliah Jurusan Desain di Indonesia. Jakarta.

• LinkedIn. (2023). Job Trends Report 2023: Creative Industry Insights.

• Miller, T. (2022). The Impact of Peer Critique on Design Learning. Harvard Graduate School of Design.

• Taylor, J. (2020). Studio-Based Learning in Interior Design Education. University of Melbourne.

• Williams, S. (2022). Architectural and Interior Collaboration Study. American Institute of Architects.

• Design Institute of America. (2023). Gender Diversity in Interior Design Profession.