
Share:
SNBP Jalur Gaib? – Sejak diperkenalkan, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) menuai berbagai pertanyaan dari pihak sekolah dan calon mahasiswa. Dalam sistem seleksi nasional ini, PTN bersama Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bertanggung jawab. Bagaimana kriteria penilaian dan respons panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB)? Mari kita kupas lebih dalam.
SNBP, atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, adalah sistem seleksi yang digunakan untuk menentukan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN). Dalam pelaksanaannya, SNBP bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3). Namun, sorotan dan keraguan muncul di sekitar SNBP, dengan beberapa pihak menganggapnya sebagai jalur misterius. Para calon mahasiswa dan pihak sekolah mempertanyakan kriteria dan indikator yang digunakan oleh PTN dalam menilai siswa yang lulus melalui jalur ini. Meskipun demikian, SNBP tetap menjadi salah satu jalur seleksi yang cukup signifikan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Sistem SNBP menjadi subjek perdebatan dan analisis karena sejumlah ketidakjelasan, terutama dalam hal kriteria penilaian yang digunakan. Beberapa pihak merasa sulit untuk memahami cara pasti agar siswa dapat diterima melalui jalur ini. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap mekanisme SNBP dan langkah-langkah strategis dalam persiapan menjadi kunci bagi calon mahasiswa yang berharap berhasil melalui seleksi ini. Dengan lebih banyak informasi dan pemahaman yang jelas, para pelajar dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam SNBP dan meraih tempat di perguruan tinggi impian mereka.
Tri Suhartono, yang menjabat sebagai wakil dari Al Wildan Islamic School, menimbulkan kontroversi dengan menyebut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebagai jalur gaib. Pernyataan kontroversial tersebut diungkapkannya dalam acara Sosialisasi SNPMB dan Jalur Mandiri IPB University, di mana ia menyampaikan pandangannya terkait ketidakjelasan kriteria yang digunakan dalam SNBP. Bahkan, ia menambahkan dimensi kontroversial dengan menyebutkan bahwa juara lomba pada tahun sebelumnya gagal melewati seleksi SNBP, meninggalkan banyak pertanyaan di kalangan pihak yang hadir.*
Dalam pernyataannya, Tri Suhartono dengan tegas mengungkapkan:
“Sampai saat ini saya menyebut jalur SNBP adalah jalur gaib. Pihak sekolah tidak pernah tahu cara pasti agar para siswa diterima di PTN lewat jalur SNBP. Juara lomba tahun lalu ikut SNBP dan tidak lulus. Yang lulus justru yang bukan juara.”
Dalam konteks Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), pihak sekolah menghadapi tantangan signifikan. Tri Suhartono, wakil dari Al Wildan Islamic School, mengemukakan pertanyaan mendasar terkait SNBP. Fokusnya adalah pada kebutuhan akan indikator atau kriteria yang dapat diandalkan untuk memastikan kelulusan siswa melalui jalur ini. Tri Suhartono dengan tegas menyampaikan kebingungannya terhadap proses seleksi ini, mengajukan pertanyaan apakah ada formula yang konkret yang bisa diikuti oleh siswa untuk memastikan diterimanya mereka melalui jalur SNBP.*
Dalam pernyataannya, Tri Suhartono mengungkapkan:
“Pertanyaan mendasar dari pihak sekolah adalah bagaimana kita bisa memastikan siswa diterima melalui SNBP? Apakah ada formula yang jelas yang bisa diikuti? Kebutuhan akan indikator atau kriteria yang dapat diandalkan menjadi aspek krusial yang perlu ditanggapi dengan transparansi oleh panitia SNBP.”
Bekti Cahyo Hidayanto, perwakilan dari Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), memberikan pencerahan terkait tata cara seleksi. Dalam pernyataannya, Bekti mengungkapkan perubahan signifikan sebelum tahun 2023 yang mempengaruhi penilaian siswa dalam SNBP. Ia menegaskan bahwa pada periode tersebut, perbandingan nilai rapor antar sekolah tidak menjadi pertimbangan utama dalam seleksi. Metodenya lebih difokuskan pada indeks sekolah nasional, yang dihitung berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tiga tahun terakhir.*
Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan:
“Sebelum tahun 2023, kami tidak mempertimbangkan perbandingan nilai rapor antar sekolah dalam seleksi. Fokus utama kami adalah pada indeks sekolah nasional, yang dihitung berdasarkan nilai UTBK tiga tahun terakhir. Sistem ini dianggap lebih adil dan dapat mencerminkan kinerja sekolah secara menyeluruh.”
Indeks sekolah, sebagai elemen penting dalam proses seleksi mahasiswa baru, menggambarkan kesinambungan antara nilai akademis siswa dan reputasi sekolahnya. Menurut Bekti, sistem indeks sekolah ini didesain untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang potensi dan kualitas pendidikan dari berbagai lembaga pendidikan. Dalam konsep ini, seorang siswa tidak hanya dinilai berdasarkan prestasi akademis pribadi, tetapi juga oleh kontribusi dan kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah tempatnya belajar.
Bekti menyoroti keadilan dan transparansi dalam sistem ini dengan memberikan contoh konkret. Meskipun seorang siswa memiliki nilai yang tinggi secara individu, namun jika indeks sekolahnya rendah, hal tersebut dapat berdampak pada hasil akhir seleksi. Hal ini mencerminkan pendekatan yang seimbang dalam menilai prestasi siswa, di mana evaluasi tidak hanya mempertimbangkan pencapaian akademis personal, tetapi juga memperhitungkan konteks pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, indeks sekolah menjadi instrumen yang dianggap adil dan transparan, mencerminkan keseimbangan yang diperlukan untuk menilai potensi siswa dengan konteks pendidikan mereka.
Dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), terlihat perubahan signifikan dalam dinamika seleksi mahasiswa baru. Bekti menyoroti bahwa para siswa kini diharapkan lebih memperhatikan mata pelajaran yang menjadi syarat utama untuk program studi yang mereka inginkan. Contohnya, pilihan mata pelajaran tertentu yang relevan dengan prodi yang diinginkan dapat menjadi kunci dalam menentukan kelulusan melalui SNBP.
Bekti memberikan pemahaman lebih lanjut tentang dampak Kurikulum Merdeka, di mana kebijakan ini menuntut siswa untuk lebih selektif dalam memilih mata pelajaran. Fokus pada mata pelajaran yang sesuai dengan syarat utama prodi yang diincar menjadi krusial untuk meraih kesuksesan dalam seleksi ini. Dengan adanya perubahan ini, siswa diharapkan dapat lebih cerdas dalam menyusun strategi pembelajaran, mengarahkan perhatian mereka pada bidang studi yang menjadi prioritas dalam SNBP. Dengan demikian, penerapan Kurikulum Merdeka menjadi faktor penting yang memengaruhi dinamika dan strategi persiapan siswa dalam menghadapi seleksi prestasi ini.
Dalam penjelasan yang disampaikannya, Bekti menyoroti kepentingan rekam jejak sekolah dalam proses seleksi mahasiswa baru. Menurutnya, PTN memiliki kecenderungan untuk memilih sekolah yang memiliki siswa dengan rekam jejak positif. Rekam jejak ini tidak hanya mencerminkan kualitas pendidikan suatu sekolah, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan PTN dalam menerima calon mahasiswa.
“Pentingnya rekam jejak sekolah dalam proses seleksi tidak dapat diabaikan. PTN cenderung lebih memilih sekolah yang telah memiliki siswa dengan rekam jejak positif. Keberhasilan siswa dari sebuah sekolah dalam diterima di PTN menciptakan efek domino. Kemungkinan besar, sekolah yang memiliki siswa yang sudah diterima di PTN akan memiliki siswa lain yang mendaftar di prodi dan kampus yang sama. Oleh karena itu, rekam jejak sekolah menjadi indikator penting yang tidak hanya mencerminkan kualitas pendidikan, tetapi juga dapat memengaruhi peluang siswa dalam seleksi mahasiswa baru.”
Dalam konteks Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Bekti memberikan saran menarik kepada pihak sekolah. Ia mengemukakan bahwa sekolah sebaiknya mengikutkan siswanya dalam berbagai lomba yang diadakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Menurut Bekti, lomba-lomba ini memiliki peran sebagai jalur “sakti” yang dapat meningkatkan peluang diterima melalui SNBP. Prestasi yang diraih dalam olimpiade atau lomba prodi di PTN dianggap sebagai poin tambahan yang berpotensi memperkuat posisi calon mahasiswa.*
“Menariknya, saya menyarankan agar sekolah mengikutkan siswanya dalam lomba-lomba yang diadakan oleh PTN. Lomba-lomba tersebut dapat dianggap sebagai jalur ‘sakti’ untuk diterima melalui SNBP. Prestasi dalam olimpiade atau lomba prodi di PTN menjadi poin plus yang signifikan dalam penilaian. Strategi ini dapat menjadi langkah cerdas bagi siswa yang ingin meningkatkan peluang mereka dalam proses seleksi prestasi.”
Berikut adalah jadwal Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024:
Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNBP dapat dilihat di laman resmi masing-masing PTN yang dituju.
Persyaratan untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 adalah sebagai berikut:
Selain itu, SNBP 2024 hanya dapat diikuti oleh siswa kelas 12 yang telah dinyatakan eligible. Siswa eligible adalah siswa yang memenuhi kriteria serta persyaratan yang telah ditentukan.
SNBP 2024 adalah singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi tahun 2024. Ini merupakan sistem seleksi nasional yang dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri (PTN) untuk penerimaan mahasiswa baru.
Peserta SNBP 2024 harus memenuhi beberapa syarat, antara lain menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), terdaftar di PDSS, memiliki nilai rapor yang sesuai, memiliki kesehatan yang memadai, dan memenuhi persyaratan PTN yang bersangkutan.
Pendaftaran dilakukan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, termasuk registrasi akun SNPMB sekolah dan siswa, pengisian PDSS, dan pendaftaran SNBP melalui waktu yang telah ditentukan pada jadwal penerimaan.
SNBP 2024 hanya dapat diikuti oleh siswa kelas 12 yang telah dinyatakan eligible, yaitu siswa yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia seleksi.
Masa sanggah kuota sekolah adalah periode di mana sekolah dapat memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap kuota yang telah diumumkan pada tanggal 28 Desember 2023.
Pengumuman hasil SNBP dan SNBT direncanakan akan dilakukan pada bulan Maret. Peserta yang lulus SNBP dapat melihat informasi pendaftaran ulang di laman resmi masing-masing PTN yang dituju.
Bingung cari bacaan seputar UTBK-SNBT?
Di sini, Bunda bisa temukan kumpulan artikel dan berita terbaru terkait UTBK-SNBT dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tentunya terpercaya